Displaced Palestinians walk along the Egyptian border, west of Rafah in the southern Gaza Strip on January 14, 2024, as the ongoing war between Israel and the Palestinian Hamas group enters its 100th day. (Photo by AFP)

Pengungsi Palestina berjalan di sepanjang perbatasan Mesir, sebelah barat Rafah di selatan Jalur Gaza pada 14 Januari. (File/AFP)

Dilansir dari Arab News, Pihak berwenang Mesir telah mengizinkan tambahan 61 warga Yordania untuk meninggalkan Gaza melalui penyeberangan perbatasan Rafah, kata para pejabat di Yordania pada Kamis.

Sejak Oktober, 1.247 warga Yordania telah melaporkan kepada pihak berwenang bahwa mereka berada di Gaza, dan sejauh ini 764 di antaranya telah dievakuasi dari wilayah tersebut.

Sufyan Qudah, juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, mengatakan staf dari kedutaan besar negara tersebut di Mesir ditempatkan di perbatasan untuk memantau proses evakuasi dan membantu warga Yordania dengan memberikan dukungan penting, termasuk bantuan medis, dan mengoordinasikan pengaturan perjalanan bagi warga negara yang diberikan izin untuk melakukan perjalanan. meninggalkan.

Sementara itu, angkatan bersenjata Yordania menyelesaikan tujuh pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza utara pada hari Rabu, lapor Kantor Berita Jordan. Operasi tersebut dilakukan oleh Royal Jordanian Air Force bekerja sama dengan Mesir, Amerika Serikat, Jerman dan Singapura yang menyediakan penggunaan pesawat.

Sumber mengatakan bahwa serangan udara tersebut mencerminkan tujuan Yordania untuk memperluas cakupan kolaborasi internasional sebagai bagian dari upaya untuk memberikan bantuan penting dalam jumlah yang lebih besar kepada masyarakat Gaza. Sejak dimulainya perang pada bulan Oktober, negara ini telah melakukan 53 serangan udara sendiri, dan mengambil bagian dalam 78 operasi serangan udara gabungan dengan negara lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *